Ela-ela yaitu malam Lailatul Qadar atau malam ke-27 dalam bulanramadhan. Pada masyarakat Maluku Utara memiliki tradisi menjemput malam Lailatul Qadar dengan membakar obor untuk menerangi kampung, dan sebagai bentuk kegembiraan atas rahmat yang diberikan Allah SWT atas turunnya Lailatul Qadar.
itual ela-ela akan diawali dengan pembacaan doa di masjid yang dipimpin oleh hakim syarah setelah shalat Tarawe. Setelah pembacaan doa, dilakukan keliling kampung mengunakan obor atau saling mengunjungi kampung satu dengan yang lain, sambil menyanyikan sair ”ela-ela pake jam-jam to---suba jo”. Dahulu pada saat malam ela-ela, juga ada tradisi saling memberikan buah antara sesama muslim. Akan tetapi sejak tahun 1990-an tradisi membagikan buah tidak lagi dilaksanakan.
