Objek Pemajuan Kebudayaan
OPK Teknologi tradisional keseluruhannya berjumlah 187. Dari sepuluh OPK ditambah satu OPK cagar budaya, di provinsi Maluku Utara OPK teknologi tradisional merupakan OPK terbanyak jumlahnya dibandingkan dengan OPK lainnya. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar, karena dalam setiap suku bangsa memiliki banyak teknologi tradisionalnya, mulai dari sistem teknologi yang berhubungan dengan Mata pencaharian sebagai petani, nelayan, dan sistem teknologi peralatan yang digunakan dalam rumah tangga.
Teknologi tradisional saat ini masih banyak yang dipakai untuk menunjang aktivitas masyarakat. Disisi lain juga, teknologi tradisional sudah banyak yang jarang bahkan tidak lagi dipakai sama sekali. Misalnya pada aktivitas mengolah pohon sagu yang disebut dengan bahalo, aktivitas ini menggunakan beberapa teknologi lokal mulai dari alat pemukul sagu sampai sampai alat penyaring tepung sagu, saat ini sudah jarang digunakan karena fungsinya sudah tergantikan dengan mesin. Penggunaan perahu bercadik untuk angkutan dan mengail ikan, saat ini juga mulai tergantikan dengan perahu batang panjang (long boat) menggunakan mesin (katinting).
Sarana dan Prasarana Kebudayaan
Sarana prasarana (sarpras) yang mendukung OPK Teknologi Tradisional di Provinsi Maluku Utara, berjumlah 3 sarpras. Dari 3 sarpras tersebut adalah milik masyarakat berupa rumah warga. Sementara untuk sarpras pemerintah dan organisasi masyarakat yang lingkup kegiatannya berhubungan dengan OPK Teknologi Tradisional juga tidak ditemuka di Provinsi Maluku Utara.