Bukan Malam Biasa

Editor: The Tebings author photo
Curhat Gagasan The Tebings (Foto: Bahtiar)
Kabar Tebings--Menjemput malam di bawah tenda, bukan tenda biru. Hingga akhirnya malam benar-benar tiba di punggung Tebings, kami menyambutnya dengan cinta yang penuh.

Pada dinding, cahaya memantul. Semua menatap fokus. Beberapa berpendapat. Sementara lainnya berkomentar. Yang pasti, tidak ada yang lapar. Semua sudah kenyang. Dengan cara yang wajar tentunya.

Malam ini sedikit berbeda karena kami punya sesautu yang baru, meskipun kelihatan sederhana. Kami tetap bersukur dan bergembira. Saking asiknya, kita tidak sadar telah melewati pergantian hari di tengah malam. Karena kita bergembira bersama Keluarga The Tebings, sekalipun sebagian tidak sempat datang karena satu dan lain hal.

Kita punya cara masing-masing untuk membangun bangsa yang sedang kebingungan ini. Maksudnya, terlalu banyak jalan yang bisa ditempuh di tengah pilihan tidak sedikit.

The Tebings (Foto: Istimewa)
"Kita menjadikan budaya sebagai jalan utama. Kalau pun ada jalan samping, biarlah itu menjadi alternatif." Tentu saja, jalan yang kita pilih bukanlah jalan satu-satunya.

The Tebings, serupa rumah tempat kita membicarakan ihwal budaya; menata rencana-rencana; menggagas kemungkinan-kemungkinan; menjalani aktivitas.

Di sini, keromantisan malam minggu tak hanya tentang keasyikan batin sebab hasrat percintaan yang kerap lenyap ditelan masa yang membosankan.

Kemarilah. Kita berbincang tentang budaya. Tentang hidup sehari-hari yang berjalan dengan wajar.

Ini bukan malam basa dan bukan layar tancap. Ini tentang komitmen, visi-mis Yayasın The Tebingsi, dan rancangan yang ditancap kuat!

Share:
Komentar

Terkini