Paji Nyili-Nyili adalah prosesi Napak perjuangan Sultan Syaidul Djihad Muhammad Al Mab’us Amiruddin Syah, Kaicil Paparangan, Jou Barakati Sultan Nuku (1797 – 1805) yang dikenal dengan Revolusi Tidore pada tanggal 12 April 1789.
Paji adalah bendera-bendera Angkatan Perang Kesultanan Tidore, bendera Kesultanan Tidore, paji Sangaji se Gimalaha, yang akan diarak secara estafet dari kampung ke kampung dalam perjalanan keliling pulau Tidore sejak malam hari hingga subuh. Disetiap kampung akan diadakan serah terima paji dan disertai pembacaan “borero gosimo” yang berisikan pesan-pesan leluhur untuk keselamatan dan kesejahteraan Kesultanan dan negeri Tidore.