Rempah: Pengaruh Kebudayan Mestizo di Ternate

Editor: The Tebings author photo


Penelitian ini membahas tentang perdagangan rempah (cengkih) dan dampaknya terhadap dinamika kebudayaan di Kota Ternate atau dikenal dengan Kebudayaan Mestizo. Ternate telah dikenal dalam jaringan perdagangan di Nusantara sejak masa lampau. Ternate masuk dalam salah satu jaringan perdagangan karena merupakan sumber utama komoditi rempah-rempah khususnya cengkih. Dalam periode ini, telah berlangsung aktivitas perdagangan rempah di Ternate. Pengaruhnya tidak hanya mengundang kedatangan para saudagar dari berbagai belahan dunia, tetapi juga mempertemukan berbagai kebudayaan (Arab, Cina, Melayu, Jawa, dan Eropa). Berbagai catatan historis menunjukkan bahwa sebagai kerajaan maritim, Ternate memainkan peran penting dalam aktivitas perdagangan. Karena itu, hal yang paling penting dan menjadi permasalahan pokok adalah memahami Jalur Rempah menuju warisan Dunia. Jalur rempah bukanlah sekadar rute perdagangan komoditas belaka, melainkan juga proses perniagaan yang memungkinkan terjadinya pertukaran nilai dan budaya yang turut membentuk identitas masyarakat Ternate saat ini. Dampaknya terhadap kebudayaan pada masyarakat Ternate adalah dijumpainya pemukiman orang Eropa, kesenian, pakaian, makanan, dan bangunan. Dengan kata lain, perdagnangan rempah yg melibatkan bangsa-bangsa hingga ke Ternate, juga mempertemukan berbagai kebudayaan (Arab, Cina, Melayu, Jawa, Makassar, dan Eropa).

Share:
Komentar

Terkini